🐖 Harga Sewa Gedung Kesenian Jakarta
EditorSandro Gatra. JAKARTA, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi rencana kenaikkan harga sewa salah satu gedung teater di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, yang mencapai Rp 60 Juta per hari. Rencana ini tertera dalam rancangan Peraturan Daerah (Raperda) perubahan Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Retribusi Daerah.
Bagaimanacara sewa Gedung Kesenian Jakarta? untuk kalian yang hendak menyewa GKJ sebagai tempat untuk penyelenggaraan pameran kesenian maka harga sewanya sekitar Rp5.000.000. Dengan catatan: apabila kalian hendak menyewa GKJ pastikan jika kalian menanyakan informasi keersedian gedung jauh-jauh hari, JANGAN DADAKAN.
Gedungpernikahan di Jakarta Selatan ini menawarkan paket lengkap yang meliputi gedung dan katering. Namun, harga sewa gedung pernikahan ini tentu beragam, tergantung pada banyaknya tamu yang diundang. Berikut rincian harga paket pernikahan lengkap di Balai Sudirman: Paket A: untuk 1500 pax: Rp414.700.000; Paket B: untuk 2000 pax: Rp518.700.000
Gedungkesenian jakarta ️ ️ ️ ️ ️ alamat event hotel dekat timur denah sewa website map lokasi letak peta pasar baru jadwal harga dimana barat busway balai latihan balkon biaya ke cara didirikan oleh acara di fasilitas flamenco festival musik foto sejarah gkj semar gugat gambar institut opera house hantu halte tiket masuk berapa taman
Diamemisalkan tarif gedung Teater Besar berdasarkan Perda nomor 1/2015 harganya dari Rp 30 juta, sementara dalam Raperda yang baru, naik menjadi Rp 60 juta. Sedangkan pada akhir pekan tarif sewa mencapai Rp 75 juta. PSI kemudian meminta Gubernur DKI Jakarta Anies untuk meninjau hal tersebut. Viani menilai bahwa rencana kenaikan itu untuk
4 BRP Gedung Perkawinan SMESCO. Gedung yang satu ini punya 3 hall yang bisa kita pilih untuk melaksanakan pernikahan. Harga tiap hall pun bervariasi, mulai Rp 205 jutaan hingga Rp 226 jutaan. Dengan harga tersebut, Ladies udah menerima all-in, alias semua kebutuhan untuk menggelar resepsi pernikahan diurus oleh pihak SMESCO.
Gedungyang ideal ini sudah meliputi gedung sendiri dengan tempat yang luas, sehingga pemilik Toby's tidak memerlukan biaya tambahan untuk membayar sewa gedung per bulan atau per tahunnya. Faktor ini sangat penting untuk sebuah rumah makan cepat saji Toby's karena gedung merupakan aset yang cukup penting untuk memasarkan produk dari Toby
Carisewa kantor di Kuningan ruang office siap pakai harga sewa bulanan tahunan, fasilitas lengkap lokasi strategis. Tentang Rumah123 Berita Panduan Beri Saran. Dijual. Tipe Properti. Rumah. Rumah. DKI Jakarta. Rumah Dijual di Jakarta Selatan Rumah Dijual di Jakarta Barat Rumah Dijual di Jakarta Timur Rumah Dijual di Jakarta Utara
Iamenjelaskan, saat ini, harga sewa Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) Rp32 juta untuk sekali pementasan, Taman Ismail Marzuki (TIM) i Rp38 juta, dan masih ditambah pajak pementasan. "Kami berharap pemerintah memberikan keringanan atau memberikan potongan sewa sebesar 50 persen dari sewa yang ditetapkan pengelola gedung, atau pajak ditiadakan dan
.
JakartaxTangerang, kontribusiApr 2018 • BisnisSepertinya gedung gedung semacam ini harus ada di setiap titik di daerah jakarta dan sekitarnya.. agar budaya kita tidak punah dan tergerus budaya asing...Ditulis pada 30 Oktober 2018Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2018 • Pasanganmerupakan gedung yang tua dan historis sering sekali dipakai un tuk pagelaran seni di jakarta seperti konser musikDitulis pada 28 Oktober 2018Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap Indonesia35 kontribusiMar 2018 • Keluargagedungnya bagus cocok buat pertunjukan, aku kesitu pas anter anak ikut lomba balet. tempat duduk bertingkat jadi pandangan ke panggung luas tidak terhalang, hanya parkiran pada 3 Agustus 2018Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2017 • TemanBeberapa Kali ke tempat ini untuk menonton pertunjukan orkestra saudara & pertunjukan seni teater. Beberapa kali saya menonton di area balkon, yang menurut saya adalah tempat yang menyediakan best view, karena dari area balkon terlihat seluruh area panggung & kursi penonton. Saya selalu suka menonton pertunjukan seni di gedung ini karena interior nya yang vintage & bergaya eropa, yang seakan-akan membawa kita pada era masa kolonial. Benar- benar pengalaman yang menyenangkan menonton pertunjukan seni di gedung pada 19 Juni 2018Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2018 • TemanGedung yang sudah lama dari zaman kolonial Belanda dan sampai sekarang masih terus eksis digunakan untuk acara acara pentas kesenian. Gedung masih sangat terawat, elegan, bersih dan nyaman. Sangat rekomended untuk tempat pertunjukan kesenian rakyat. Tetap terus untuk dilestarikan! Good pada 29 April 2018Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2017 • BisnisBagus banget tempatnya, untuk orang yang tidak terlalu mengerti seni dan ingin belajar pas banget ini tempatnyaDitulis pada 27 Maret 2018Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2017 • Pasanganke sini pas iseng ikut sodara yang katanya penta teater di sini ternyata lokasinya ga jauh dari kantor dan d lokasi ini bener2 keren rasanya kaya nonton pertunjukan teater di luar negri dan ternyata gedung ini merupakan gedung tempat ngumpul para pecinta seni nah buat para pecinta seni gedung ini rekomen danget deh buat di kunjungiDitulis pada 16 Oktober 2017Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap Indonesia72 kontribusiOkt 2017 • KeluargaPengalaman menarik untuk saya, pertama kali menonton pertunjukan teater di gedung ini. Gedung yang berlokasi di jakarta pusat ini merupakan salah satu cagar budaya peninggalan pada 2 Oktober 2017Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2016 • Keluargasalah satu gedung tua cagar budaya tempat berlangsungnya beberapa pertunjukan seni. lokasi di jakarta pusat tepatnya seberang pasar baruDitulis pada 21 Maret 2017Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 2016 • Temansaya pernah tampil dikonser paduan suara disini. Rasanya bangga sekali karena inilah gedung kesenian dengan akustik terbaik di Jakarta. Arsitekturnya menyisakan peninggalan Belanda. Kapasitas penonton terbatas, tidak sampai 500 orang. Namun kesannya jadi akrab dengan pada 8 November 2016Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap 1-10 dari 43 hasilAda informasi yang tidak lengkap atau tidak akurat?Beri saran perbaikan untuk menyempurnakan tampilan daftar ini
JAKARTA - Usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menaikkan tarif sewa gedung di Taman Ismail Marzuki mendapat catatan dari berbagai rencana itu tertuang dalam revisi Rancangan Peraturan Daerah No 1/2015 tentang Retribusi Daerah yang masih dalam proses pembahasan bersama Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD DKI gedung yang tarifnya diusulkan untuk naik hingga dua kali lipat adalah Gedung Teater Besar atau Teater Jakarta. tarif sewa, dari sebelumnya Rp30 juta diusulkan naik menjadi Rp60 juta per hari, bahkan mencapai Rp75 juta di akhir usulan perubahan tarif retribusi sewa gedung TIM difungsikan untuk mengurangi disparitas harga dengan swasta, yang memiliki harga sewa gedung lebih tinggi. Retribusi gedung yang terlalu rendah dinilai Anies menyebabkan frekuensi pemakaian gedung pada perkembangannya banyak yang tidak ada kaitannya dengan Kesenian atau Kegiatan SeniSekretaris Jenderal Dewan Kesenian Jakarta DKJ sekaligus Ketua Komite Film Hikmat Darmawan menjelaskan kebijakan ini sebenarnya memiliki maksud baik, namun dengan beberapa pun menggambarkan latar belakang perlunya kebijakan awal mula TIM berdiri, penyewaan ruang dan gedung merupakan wewenang penuh DKJ. Namun sejak 2006, ketika Pemprov DKI Jakarta membentuk suatu badan pengelola TIM, peran DKJ hanya sebagai penasihat."Dari situlah kemudian banyak sekali penggunaan ruang yang bukan kesenian atau acara seni yang tidak dikurasi oleh DKJ. Jadi sejak itu, DKJ berebut tempat dengan penyewa dari luar yang kemudian keputusannya itu ada di badan pengelola TIM," ujar Hikmat ketika dikonfirmasi Bisnis, Jumat 13/3/2020."Pelan-pelan diadvokasi untuk tidak begitu, akhirnya saat [berubah nama] jadi UPT TIM bekerja sama dengan DKJ, akhirnya ada pembagian wilayah. Kalau untuk yang kegiatan seni yang dikurasi oleh DKJ atau kegiatan seni dari luar yang proposalnya dikerjasamakan dengan DKJ untuk dinilai, kalau oke, itu tidak dikenai biaya," Pemprov DKI Jakarta terhadap kompensasi kegiatan kesenian inilah yang menurut Hikmat perlu penekanan lebih, di tengah isu kenaikkan harga sewa Hikmat, harga sewa gedung murah memang menjadi alasan banyaknya penyewa dari luar. Akibatnya, hal itu menyulitkan manajemen penjadwalan gedung-gedung di TIM untuk acara kesenian itu sendiri."Pihak yang ingin menyewa karena TIM murah dibandingkan venue yang lain. Karena itu seringkali terjadi ada Pensi SMA, anugerah penghargaan karyawan, entah dari bank atau yang lain. Artinya acara nonkesenian yang mengambil tempat di TIM dan menyebabkan program kesenian itu sendiri terganggu atau berebut dengan penyewa," sebab itu, menurut Hikmat, langkah 'mempersulit' penyewa nonkesenian dengan memberlakukan harga tinggi bisa diterima. Namun, lanjutnya, perlu penekanan adanya kompensasi untuk kegiatan kesenian, di samping mempertahankan pemberian kewenangan yang lebih untuk DKJ agar agenda kesenian di TIM menjadi lebih dominan."Logikanya, kalau mau sewa ruangan, ya harus dengan harga profesional. Gubernur menjelaskan bahwa tentu saja untuk seniman akan dibedakan. Selama ini juga praktiknya begitu, yang menilai mana kegiatan seni yang dapat fasilitas dan mana yang tidak, dikonsultasikan dengan DKJ," ujarnya."Sejak 5 tahunan ini juga sudah mulai berubah, dalam artian walaupun masih tidak mutlak kewenangan DKJ, ada ruang untuk memberikan pertimbangan. Dikonsultasikan dengan DKJ siapa saja penggunanya," tutup SalahKetua Forum Seniman Peduli TIM Radhar Panca Dahana menekankan bahwa rencana kenaikan harga sewa TIM sebenarnya sah-sah saja, asalkan sewa untuk seniman tetap menyoroti argumentasi Anies terkait alasannya menaikkan harga sewa TIM. Menurut Radhar, seharusnya Anies bisa menyampaikan pendapat secara lebih baik."Wacana itu sebenarnya salah pada pondasinya, yaitu mempersamakan gedung atau fasilitas di TIM dengan gedung pertunjukan di luar TIM yang rata-rata punya swasta, orientasinya komersial. Mereka membangun dengan biaya tinggi, sehingga butuh menawarkan tarif tinggi," ujar Radhar kepada Bisnis."Sementara gedung TIM itu kan punya negara. Bikin pakai uang negara atau rakyat. Jadi tidak tepat untuk dikomersilkan. Orientasinya harus memberikan fasilitas kepada publik, dalam hal ini publik kesenian supaya mereka bisa berekspresi dengan baik. Jadi tidak bisa pakai logika uang rakyat, itu dikomersilkan," dengan pihak DKJ, menurut Radhar yang terpenting bukan soal harga sewa namun bagaimana memperjuangkan agar kegiatan yang memajukan ekosistem kesenian di TIM mendapat jaminan kenyamanan dan pendanaan dari Pemprov DKI Jakarta."Fasilitas dari TIM itu bagian dari pembangunan manusia. Jadi itu adalah investasi moral, kultural, sama dengan investasi material lain yang bukan cost, sehingga tidak mencari return. Jadi itu pondasi argumennya [Anies] sudah salah," tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
harga sewa gedung kesenian jakarta